Dampak Pengelolaan Limbah Cair Medis Dengan Biomedia dan Green Accounting Terhadap Kualitas Air Dikeluhkan Masyarakat

Ilmania Yuniarti, Etty Syafriyani, Wartono Wartono, Bagus Dimas Setiawan

Abstract


ABSTRAK

Menurut Undang-undang No. 44 Tahun 2009, rumah sakit wajib memenuhi standar pembuangan limbah ke lingkungan, terutama limbah cair. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mendapatkan gambaran pengelolaan limbah cair di satu rumah sakit di Lubuk Linggau. Observasi dilakukan terhadap pengelolaan limbah cair pada aspek teknis pengelolaan limbah cair dan green accounting terhadap pencemaran lingkungan pada sekitar rumah sakit dari keluhan masyarakat terhadap kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa rumah sakit yang dikaji sudah menerapkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang berfungsi sebagai unit pengolah limbah cair dari rumah sakit agar hasil keluarannya memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah, dan air buangannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain (recycling), dan limbah cair dikelola secara biomedia. Pengelolaan ini didukung dengan adanya green accounting yang sesuai dengan peraturan pemerintah. Keluhan masyarakat terhadap bau dan warna air di sekitar rumah sakit adalah, 14 % menjawab pernah dan 84 % menjawab tidak mengalami keluhan.

Kata kunci : Biomedia, Green accounting, Kualitas air Limbah cair, Rumah Sakit

ABSTRACT

According to the Law no. 44 of 2009, hospitals are required to meet the standard of disposing waste, particularly liquid waste. This is a descriptive qualitative research to figure out the liquid waste management in a hospital in Lubuk Linggau. We observed the relationship between managing liquid waste and water quality around the hospital as reported by communities. This study shows that the hospital has implemented a wastewater treatment plant (WWTP) to process liquid waste to meets the governmental requirements, and it can be used for other purposes (recycling); and the liquid waste is managed by bio-medial. The waste management is supported by the availability of fund following green accounting as required by the governmental regulation. 14% of respondents confirm that there is problem in smell and water color, while 84% of respondents confirm do not have problem with smell and water color.

 

Keywords :    Bio-media, Green accounting, hospitals, liquid waste,  water quality


Keywords


Bio-media, Green accounting, hospitals, liquid waste, water quality

References


Adhani,R (2018). Pengelolaan Limbah medis pelayanan kesehatan. V+122 halaman;15x23cm Cetakan Pertama, Februari 2018 ISBN: 978-662-6483-560

Chotijah S, Muryati DT, Mukyani T. 2019. Implementasi Kebijakan Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Kota Semarang. Huk. dan Masy. Madani. 7(3):223–236.doi:10.26623/humani.v7i3.1429.

Djohan, A.J dan Halim, Devy. 2013. Pengelolaan Limbah Rumah Sakit. Jakarta: Salemba Medika.

Ghasemi L, Yousefzadeh S, Rastkari N, Naddafi K, Shariati Far N, Nabizadeh R. 2018. Evaluate the types and amount of genotoxic waste in Tehran University of Medical Science’s hospitals. J. Environ. Heal. Sci. Eng. 16(2):171–179.doi:10.1007/s40201-018-0305-7.

Giyatmi (2003). Efektivitas pengolahan limbah cair rumah sakit Dokter Sardjito Yogyakarta terhadap pencemaran radio aktif, Yogyakarta: Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada

Islamey FE. 2016. Perlakuan Akuntansi Lingkungan Terhadap Pengelolaan Limbah Pada Rumah Sakit Paru Jember. J. Fak. Ekon. Univ. Muhammadiyah Jember. 1(1):1–20.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Diunduh pada tanggal 11 Agustus 2020.Ningrum PT, Khalista NN. 2014. Gambara Pengelolaan Limbah Cair di Rumah Sakit X Kabupaten Jember. 10(2):140–151.

Keputusan Menkes Republik Indonesia. No.1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Sakit

Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA

Ningrum SS, Tualeka AR. 2018. Upaya Pengendalian Risiko Pada Unit Pengelolaan Limbah Medis Benda Tajam Di Rumah Sakit. J. Public Heal. Res. Community Heal. Dev. 1(2):98–108.doi:10.20473/jphrecode.v1i2.16242.

Notoatmodjo (2005). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Pertiwi V, Joko T, Dangiran HL. 2013. Evaluasi pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. J. Chem. Inf. Model. 53(9):1689–1699.

Pruss, A. 2015. Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Said. (2006). Paket Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Yang Murah dan Efisien.

Suhariono, & Haryati, R. (2020). Manajemen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun(LB3) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan /FASYANKES (Cetakan Pe). Uwais Inspirasi Indonesia.

Sari, W. M. 2015. Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) Dengan Sistem Biofilter Anaerob-Aerob. https://jurnal.um-palembang.ac.id/distilasi/article/view/4, 7-18.




DOI: http://dx.doi.org/10.33087/daurling.v6i2.250

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Daur Lingkungan Published by Environmental Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Batanghari University
Adress: Fakultas Teknik, Jl.Slamet Ryadi, Broni-Jambi, Kec.Telanaipura, Kodepos: 36122, email: daurling.unbari@gmail.com


Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.